Skuad Barcelona merayakan golnya ke gawang Vissel Kobe, Minggu (27/07/2025). (c) Dok. FC Barcelona X
LAWU4D - Barcelona menghadapi dilema serius menjelang musim 2025-26 yang akan dimulai dalam dua minggu ke depan. Klub raksasa Spanyol itu masih belum memastikan apakah Spotify Camp Nou sudah siap digunakan untuk laga kandang perdana melawan Valencia pada pertengahan September.
Renovasi stadium ikonik tersebut mengalami penundaan yang signifikan dari jadwal awal. Awalnya Barcelona berencana kembali menggunakan Camp Nou untuk Joan Gamper Trophy yang berlangsung seminggu sebelum musim baru dimulai, namun rencana tersebut terpaksa dibatalkan.
Sebagai antisipasi, Barcelona sempat melirik Estadi Johan Cruyff sebagai venue alternatif jika Camp Nou belum siap. Namun rencana cadangan ini juga menemui hambatan karena regulasi La Liga yang ketat terkait kategori stadium.
Situasi ini memaksa Barcelona kembali mempertimbangkan Estadi Olimpic Lluis Companys sebagai pilihan terakhir. Keputusan final akan sangat bergantung pada progress renovasi Camp Nou dalam dua minggu mendatang.
Barcelona sempat mempertimbangkan Estadi Johan Cruyff sebagai venue alternatif untuk menghadapi Valencia. Stadium dengan kapasitas 6.000 penonton ini terlihat sebagai solusi praktis mengingat lokasinya yang masih dalam kompleks fasilitas Barcelona.
Namun harapan tersebut pupus karena regulasi La Liga yang mengharuskan pertandingan dimainkan di stadium Kategori 1 atau Kategori 2. Estadi Johan Cruyff hanya masuk dalam Kategori 3, sehingga tidak memenuhi standar yang ditetapkan liga.
Meski ada opsi untuk menambah kursi guna meningkatkan kapasitas, Barcelona memutuskan untuk tidak menempuh langkah tersebut. Keputusan ini memaksa klub mencari alternatif lain yang lebih memadai untuk pertandingan resmi.
Kembali ke Estadi Olimpic Lluis Companys
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Barcelona kembali melirik Estadi Olimpic Lluis Companys sebagai pilihan utama. Stadium yang telah menjadi kandang sementara selama dua tahun terakhir ini dinilai paling realistis untuk digunakan.
Pertandingan melawan Valencia yang dijadwalkan pada 14 atau 15 September diperkirakan dapat digelar di venue tersebut. Meski ada konser Post Malone yang dijadwalkan lebih awal dalam minggu yang sama, hal ini tidak akan mengganggu rencana pertandingan.
Stadium Olimpic telah terbukti mampu menampung pertandingan-pertandingan besar Barcelona selama renovasi Camp Nou. Fasilitas dan kapasitasnya dianggap memadai untuk memenuhi standar La Liga dan memberikan pengalaman yang layak bagi para penggemar.
Kerugian Finansial dari Penundaan Renovasi
Penundaan renovasi Spotify Camp Nou telah menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi Barcelona. Awalnya klub berharap dapat kembali menggunakan stadium pada November 2024, namun kini kemungkinan tertunda hingga 11 bulan dari rencana semula.
Situasi ini sangat merugikan mengingat kondisi keuangan Barcelona yang masih belum sepenuhnya pulih. Pendapatan dari tiket pertandingan kandang di Camp Nou yang berkapasitas besar tentunya jauh lebih menguntungkan dibandingkan stadium sementara.
Selain itu, citra klub juga terdampak akibat ketidakpastian yang berkelanjutan terkait stadium. Para penggemar dan sponsor tentunya mengharapkan kepastian yang lebih baik dalam pengelolaan proyek renovasi yang bernilai ratusan juta euro ini.
Dampak Terhadap Pengalaman Suporter
Ketidakpastian venue kandang ini juga berdampak pada pengalaman para suporter Barcelona. Mereka harus terus menunggu kepastian untuk merencanakan kehadiran di pertandingan-pertandingan penting musim ini.
Kapasitas yang terbatas di stadium pengganti juga berarti tidak semua penggemar dapat menyaksikan langsung permainan tim kesayangan mereka. Hal ini tentunya mengecewakan bagi para socios dan pendukung setia yang telah lama menantikan kembalinya Barcelona ke Camp Nou.
Pengalaman atmosfer di Estadi Olimpic meski sudah memadai, tetap tidak dapat menandingi kehangatan dan kesakralan Camp Nou. Para pemain pun mengakui bahwa bermain di kandang asli memberikan motivasi dan energi yang berbeda dibandingkan stadium lainnya.